TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang sarjana dan analis yang berbasis di Beirut yang mengkhususkan diri pada Timur Tengah, Dr. Lorenzo Trombetta menyoroti serangan Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah, Minggu (3/12).
Menurut Lorenzo Trombetta, serangan kelompok Houthi tersebut merupakan peringatan bagi Israel dan Amerika Serikat.
Selain itu, serangan tersebut merupakan ancaman langsung terhadap perdagangan internasional.
Mengingat Laut Merah dianggap sebagai salah satu jalur perdagangan terpenting di kawasan ini.
Yakni, lebih dari 10% perdagangan global melewati Laut Merah setiap tahunnya.
Sementara itu, Duta Besar Ezzat Saad, direktur Dewan Luar Negeri Mesir menyatakan, perkembangan di Laut Merah terjadi dalam konteks yang lebih luas.
Yakni, ancaman dari kelompok bersenjata dan kekuatan yang bersimpati dengan rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat.
Menurutnya hal tersebut wajar apabila negara-negara yang berada di kawasan tersebut khawatir.
Mengingat, sangat penting perihal geo-strategis di laut tersebut.
“Saya percaya bahwa perkembangan di kawasan Laut Merah ini terjadi dalam konteks yang lebih luas yaitu ancaman dari kelompok bersenjata dan kekuatan yang bersimpati dengan rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat,” kata Duta Besar Ezzat Saad.
“Adalah normal jika perkembangan ini menimbulkan kekhawatiran bagi negara-negara di kawasan ini serta komunitas internasional secara luas, mengingat pentingnya geo-strategis laut.” sambungnya.
Terkait hal tersebut, sebelumnya Komando Pusat militer AS telah membuka suara.
Yakni, serangan Houthi ke Laut Merah merupakan mengancam keamanan maritim
Selain itu, serangan tersebut telah membahayakan nyawa kru internasional yang mewakili banyak negara di dunia
Lanjut pihaknya meyakini, bahwa serangan yang dilakukan Houthi Yaman didalangi oleh Iran.
Sebelumnya, serangan Houthi itu berhasil digagalkan oleh kapal perang AS.
Yakni, AS mengklaim berhasil menembak jatuh tiga drone yang mendekatinya.
Hal itu dilakukan kapal perang AS dalam upaya membela diri selama serangan berjam-jam.
Diketahui pada November lalu, Houthi sempat menyita kapal pengangkut kendaraan yang juga terkait dengan Israel, di Laut Merah di lepas pantai Yaman.
Hingga saat ini, mereka masih menahan kapal tersebut di dekat kota pelabuhan Hodeida.
Selain itu, rudal juga sempat mendarat di dekat kapal perang AS lainnya pekan lalu setelah kapal tersebut membantu kapal yang terkait dengan Israel dan sempat ditangkap oleh orang-orang bersenjata.
(Tribun-Video.com/sputnikglobe.com)
Host: Adilla Risna
VP: Latif