TRIBUN-VIDEO.COM- Wakil Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB, Carl Skau mengatakan situasi di Jalur Gaza semakin memprihatinkan dan kacau.
Hal itu disampaikannya setelah kunjungannya beberapa waktu lalu ke Gaza.
"Situasi di Jalur Gaza semakin menyedihkan dan kacau."
Skau menyebut, separuh penduduk Jalur Gaza sedang kelaparan.
Diibaratkan 9 dari 10 orang tidak dapat makan dengan cukup.
Bahkan, mereka tak bisa berharap banyak bantuan makan selanjutnya akan tiba.
Menurut Skau, Operasi kemanusiaan di Gaza berada “di ambang kehancuran” dan tidak mungkin memberikan bantuan secara teratur.
Terkait hal itu, Philip Lazzarini dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) membuka suara.
Philip menyebut memberikan bantuan kepada masyarakat semakin sulit karena banyaknya orang yang terkonsentrasi di luar tempat penampungan UNRWA.
Pejabat senior PBB menyataan, kelaparan di Gaza semakin meningkat dalam beberapa minggu terakhir.
Selain itu, jumlah orang yang belum makan selama dua atau tiga hari meningkat.
"Saat ini, Gaza bukan lagi tempat yang layak untuk ditinggali, dan infrastruktur di selatan Jalur Gaza telah hancur," tambah Lazzarini.
Menurut laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), hampir 90 persen penduduk Gaza telah mengungsi.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan, sejak Sabtu (7/10/2023) 18.787 warga Palestina telah menjadi martir dalam serangan rezim Israel di Gaza.
Dalam serangan tersebut sekira 50.897 warga Palestina mengalami luka-luka.
Terkait hal itu, Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres mengkritik serangan yang dilakukan pasukan pertahanan Israel (IDF).
Lanjut Guterres menyatakan bahwa eskalasi angka kematian di Jalur Gaza akibat serangan Israel belum pernah terjadi sebelumnya.
Di sisi lain, sekjen PBB itu mengungkapkan kekhawatirannya atas eskalasi tensi di Tepi Barat pendudukan termasuk Quds Timur.
Pihaknya juga menyatakan penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza tidak mungkin dilakukan mengingat kondisi saat ini di Gaza.
Terkini PBB menyatakan, sekira 1,9 juta warga Palestina, yakni 85 persen populasi di Jalur Gaza mengungsi sejak awal perang.
Meski demikian, pasukan IDF terus berupaya menyerang Hamas demi mencapai tujuannya.
Selain bertujuan menumpas Hamas, Israel menyerang Gaza untuk menyelamatkan para sandera yang masih di tahan militan Palestina itu.
Dilaporkan dari 200 orang lebih, sekira 139 tawanan masih disandera Hamas di Gaza.
(Tribun-Video.com/parstoday.ir)
Host: Adilla Risna
VP: Salim Maula
Artikel ini telah tayang di parstoday.ir dengan judul "PBB Memperingatkan Situasi Krisis di Jalur Gaza"
https://parstoday.ir/id/news/world-i1...
https://parstoday.ir/id/news/world-i1...