TRIBUN-VIDEO.COM- Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat dan presiden Palestina, Mahmoud Abbas, Jumat (15/12) dijadwalkan membahas pengaturan pascaperang di Gaza.
Hal itu dilakukan mereka dalam upaya pengaktifan kembali pasukan keamanan Palestina yang diusir oleh Hamas saat kelompok itu mengambil alih wilayah tersebut pada 2007 silam.
Usulan tersebut, yang diajukan sebagai salah satu dari beberapa usulan yang merupakan indikator spesifik pertama dari visi Washington.
Penasihat keamanan nasional, Jake Sullivan menyatakan, serangan Hamas terbaru yang berlangsung pada Sabtu (7/10/2023) telah meratakan sebagian besar wilayah Gaza utara.
Selain itu, serangan tersebut memaksa 80% dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi.
Diketahui, mereka mengungsi ke tempat-tempat penampungan, terutama di wilayah selatan, di tengah krisis kemanusiaan yang semakin meningkat.
Atas hal itu, jumlah korban tewas di Gaza lebih dari 18.000 warga.
Dilaporkan, Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah menyatakan kegelisahannya atas kegagalan Israel dalam mengurangi korban sipil dan rencana mereka untuk masa depan Gaza.
Meski demikian, Gedung Putih masih memiliki niat untuk terus menyokong Israel dengan pengiriman senjata dan dukungan diplomatik.
“Saya ingin mereka fokus pada bagaimana menyelamatkan nyawa warga sipil,” kata Biden pada hari Kamis ketika ditanya apakah ia ingin Israel mengurangi intensitas operasinya pada akhir bulan ini. “Bukan berhenti mengejar Hamas, tapi lebih berhati-hati.”
Terkait hal itu, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby turut membukja suara.
John Kirby menyebut Sullivan dengan Presiden Israel Benjamin Netanyahu membahas mengenai perpindahan ke “operasi intensitas rendah” dalam waktu dekat.
Meski demikian, hingga kini belum jelas sejauh mana perbedaan penjadwalan waktu antara AS dan Israel.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menghancurkan Hamas.
Namun, Gallant tidak menyebutkan apakah perkiraannya itu merujuk pada fase pertempuran sengit saat ini.
Terkini, Gallant mengatakan fase saat ini akan diikuti dengan serangan dengan intensitas lebih rendah untuk membasmi kantong-kantong perlawanan Hamas.
Diketahui sebelumnya, Israel juga sempat mengungkapkan mereka tidak akan membiarkan Otoritas Palestina yang didukung secara internasional berpijak di Gaza pascaperang.
(Tribun-Video.com/voaindonesia.com)
Host: Adilla Risna
VP: Salim Maula
Artikel ini telah tayang di voaindonesia.com dengan judul "Utusan Biden akan Temui Abbas, Bahas Peran Pasukan Keamanan Palestina di Gaza Pascaperang"
https://www.voaindonesia.com/a/utusan...