TRIBUN-VIDEO.COM- Kelompok Palestina Hamas mengklaim telah menyergap 15 tentara Israel di Jalur Gaza, Rabu (13/12/2023).
Serangan tersebut menyebabkan tentara Israel tewas dan terluka.
Meski demikian, Hamas tak memberikan rincian mengenai detail lokasi serangan.
Namun, Hamas mengatakan para pejuang dari sayap bersenjata kelompok itu, Brigade Qassam, dan kelompok Jihad Islam terlibat dalam bentrokan dengan pasukan Israel yang beranggotakan 15 orang.
Hal itu dilakukan mereka dalam serangan “jarak dekat.”
Hingga berita ini diturunkan pihak Israel belum memberikan komentar.
Sementara itu, dalam pernyataan terpisah, Hamas menyebut pejuangnya menyerang tank Israel dengan peluru anti-lapis baja di Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Sementara itu, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, Abu Ubaidah menyebut, pejuangnya berhasil membunuh sedikitnya 36 serdadu IDF dalam 72 jam.
Selain itu, menghancurkan sekira 72 tank dan kendaraan militer Israel di Gaza dalam 72 jam.
"Mujahidin kami mengkonfirmasi bahwa 36 tentara musuh tewas, dan puluhan tentara Zionis lainnya dipastikan tewas dan terluka, dan peralatan serta logistik mereka di antaranya disita," kata Abu Ubaidah.
Abu Ubaidah menyatakan, seusai menargetkan pasukan Zionis yang menyerang dengan roket, perangkat anti-benteng, dan individu, pejuangnya bentrok dengan mereka dari jarak nol.
Selain itu, para pejuang Islam juga melakukan operasi penembak jitu terhadap para tentara.
Bahkan, sayap militer Hamas juga menargetkan markas besar lapangan dan ruang komando, dan menghancurkan konsentrasi militer dengan mortir dan roket jarak pendek di semua lini pertempuran.
"Mujahidin mengarahkan ledakan rudal ke berbagai sasaran dan dengan jangkauan berbeda ke entitas Zionis," kata Abu Ubaidah.
Juru Bicara Hamas, Usamah Hamdan, pun turut menyampaikan pidato yang mengobarkan semangat para pejuang untuk mengusir penjajah Israel.
Menurut Usamah Hamdan, Brigade Al-Qassam telah memenuhi janji untuk mengubah Gaza menjadi kuburan bagi pasukan pendudukan Netanyahu dan jenderal militernya.
Hal itu dilakukan lantaran mereka hingga berhasil melawan Israel sampai lemah dan gagal mencapai tujuannya di Gaza.
"Kami tidak akan bernegosiasi mengenai para tahanan sampai agresi terhadap Jalur Gaza benar-benar berhenti dan kondisi kami dipenuhi. Darah rakyat kita bukan untuk tawar-menawar kosong yang menipu orang," ujar Usamah seperti disiarkan grup Telegram Risalah Amar.
Terkini, Usamah menegaskan, bahwa pihaknya terbuka terhadap semua upaya yang bertujuan menghentikan agresi dan membebaskan tahanan Hamas dari Israel.
Diketahui, Israel terus membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, melakukan pengepungan dan melakukan serangan darat.
Hal itu dilakukan pasukan pertahan Israel (IDF) sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh Hamas pada, Sabtu (7/10/2023).
Atas serangan Israel yang gencar dilakukan, sekira 18.000 lebih warga Palestina tewas terbunuh.
Kemudian, otoritas kesehatan Gaza melaporkan sekira 50.594 terluka dalam serangan Israel.
Sementara, korban tewas Israel dalam serangan Hamas pada awal Oktober mencapai 1.200 orang.
Lalu dari 200 lebih orang, sekira 139 tawanan masih disandera.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Host: Adilla Risna
VP: Salim Maula
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hamas Kembali Sergap Tentara Israel di Jalur Gaza, 15 Serdadu IDF Tewas, https://www.tribunnews.com/internasio....
Penulis: Choirul Arifin
https://www.aa.com.tr/en/middle-east/...